WELCOME TO OUR BLOG!!!

Kampanye Hemat Energi - Adiwiyata 2021

 



Masih melanjutkan program Sekolah Adiwiyata pada tahun sebelumnya, siswa-siswi SDN 05 Bojongbata terus melakukan kampanye hemat energi baik dirumah maupun disekolah.

Senna Javas Nararya Capuano, siswa kelas IV B SDN 05 Bojongbata selalu mengatur suhu pendingin ruangan antara 24-26°C sebagai upaya dalam melaksanakan kampanye hemat energi.


Ferdinand Ziko Toranda, melakukan kampanye hemat air dengan mematikan keran air yang tidak dipakai.


Tasya Salsa Fadhylla, Aniswahyu Okti Arisma, selalu mematikan lampu yang tidak diperlukan. 

 


Kukuh Dwiguna Nararya, Fadhli Hanif Saputra, melakukan kampanye hemat energi listrik dengan cara mencabut saklar peralatan listrik jika sudah dipakai lagi.


Siswa-siswi SDN 05 Bojongbata sudah terbiasa mematikan alat elektronik dan mencabut saklar saat barang elektronik tersebut tidak digunakan. Hal ini merupakan kegiatan penghematan energi yang dibiasakan sejak dini sebagai upaya konservasi energi dan sekaligus mengkampanyekan ke masyarakat tentang pengtingnya penghematan energi bagi manusia dan alam sekitarnya.

Di zaman modern seperti saat ini, kita tidak bisa lepas dari kebutuhan akan listrik. Kita butuh listrik untuk menunjang kehidupan sehari-hari, mulai dari menyalakan lampu, mengisi daya berbagai perangkat gadget, menyalakan alat-alat elektronik, dan untuk keperluan lainnya. Sebagai salah satu energi yang sangat penting untuk masyarakat luas, kita harus menghemat penggunaan listrik mengingat sumber daya energi bumi semakin terbatas.

Membudayakan hemat listrik dapat dilakukan dari diri sendiri dan dimulai dari hal sederhana untuk mendukung gerakan hemat energi “Potong 10%” antara lain dengan:

  1. Mematikan lampu saat keluar ruangan,
  2. Mematikan televisi saat tidak digunakan,
  3. Mencetak kertas secara bolak-balik,
  4. Mematikan perangkat elektronik saat tidak digunakan,
  5. Menutup kulkas dengan rapat,
  6. Mematikan pendingin ruangan saat ruangan tidak digunakan,
  7. Mengatur pendingin ruangan pada suhu 24 derajat,
  8. Menggunakan lampu hemat listrik/LED.

Learn more »

Pameran Virtual Gelar Karya Siswa - Adiwiyata 2021

 




Learn more »

Kampanye Pengelolaan Sampah - Adiwiyata 2021

 


Learn more »

Konservasi Energi - Adiwiyata 2021

 


Kebutuhan untuk melakukan konservasi energi sejalan dengan paradigma pengelolaan energi global saat ini yang menempatkan penghematan energi sebagai sumber energi pertama dan diikuti oleh energi sumber terbarukan, minyak bumi, gas bumi dan batubara. Konservasi energi lebih mudah untuk dilakukan dibandingkan memproduksi energi, dengan menghemat 1 kWh lebih mudah dibandingkan memproduksi 1kWh.

Konservasi Energi adalah upaya sistematis, terencana & terpadu guna:
1. Melestarikan sumber daya energi dalam negeri;
2. Meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya energi.

Konservasi energi dilakukan pada seluruh tahap pengelolaan energi:
1. Penyediaan Energi
2. Pengusahaan Energi
3. Pemanfaataan Energi
4. Konservasi Sumber Daya Energi

Siswa-siswi SDN 05 Bojongbata sudah terbiasa melakukan konservasi energi, diantaranya dengan cara seperti dibawah ini :

1. MEMATIKAN DAN MENCABUT SAKLAR PERALATAN ELEKTRONIK SAAT TIDAK DIGUNAKAN



2. MENGATUR SUHU AC 24-26°C


3. MEMANFAATKAN CAHAYA ALAMI (MATAHARI) PADA SIANG HARI


4. MENGGUNAKAN PERALATAN HEMAT LISTRIK




5. MERAWAT PERALATAN LISTRIK









Learn more »

Kampanye Konservasi Air - Adiwiyata 2021



Learn more »

Konservasi Energi, Siswa SDN 05 Bojongbata Gelar Kampanye Hemat Energi


Siswa-siswi SDN 05 Bojongbata gelar kampanye hemat energi


        Pengetahuan tentang konservasi energi sangat penting dipahami oleh para pelajar yang merupakan generasi muda untuk terus membudayakan perilaku hemat energi, hal inilah yang mendasari Kepala Sekolah SDN 05 Bojongbata, Ibu Titik Sumeri S.Pd.SD, M.Pd untuk terus secara konsisten mengkampanyekan dan terus menumbuhkan semangat serta membagi pengetahuan tentang konservasi energi.

        Melalui kegiatan kampanye hemat energi ini, diharapkan para siswa-siswi memiliki pengetahuan tentang konservasi energi dan dapat merubah perilaku agar dapat menerapkan upaya-upaya konservasi energi di lingkungan sekolah dan rumahnya sehingga terbentuk kebiasaan yang hemat dalam penggunaan energi dan untuk selanjutnya masing-masing siswa dapat menularkan kebiasaan tersebut kepada lingkungan sekitarnya.

        Tujuan dari kegiatan ini adalah membuat siswa-siswi SDN 05 Bojongbata khususnya dan para pelajar pada umumnya menjadi agen perubahan atau agen gerakan hemat energi, mulailah dari diri sendiri, di lingkungan sendiri, lakukan sekarang juga. Siapapun itu harus concern terhadap konservasi dan hemat energi karena menyangkut khalayak hidup orang banyak.

        Tips sederhana atau langkah mudah untuk menghemat energi yaitu melalui 3 M, mematikan lampu dan peralatan listrik yang tidak digunakan, mengatur suhu AC di ruangan pada 24-27ºC, serta mencabut kabel power listrik. Penerapan upaya-upaya penghematan energi merupakan salah satu bentuk dukungan bagi program Pemerintah dalam rangka mewujudkan ketahanan energi dan energi berkeadilan.

Learn more »

Pameran Kreasi dan Inovasi Pemanfaatan Bahan Alam dan Daur Ulang di SDN 05 Bojongbata Menuju Sekolah Adiwiyata




        Pada tanggal 8 Oktober 2019, SDN 05 Bojongbata menggelar Pameran Adiwiyata bertajuk "Kreasi dan Inovasi Pemanfaatan Bahan Alam dan Daur Ulang" yang dihadiri oleh para siswa siswi dan orang tua murid. Dalam kegiatan ini diisi dengan beragam aksi mulai tampilan kreatifitas pembuatan bingkai foto dari bahan alam, tempat pensil dari botol bekas, kolase daun kering dan biji-bijian, kerajinan dari stik es krim, dan parade karya inovatif.
        Ketua Tim Adiwiyata SDN 05 Bojongbata menuturkan, bahwa even ini akan berbeda setiap tahunnya, baik itu tema maupun aksi yang dilakukan. Fokus untuk even ini, sambungnya, adalah siswa-siswi SDN 05 Bojongbata mememiliki kepedulian terhadap lingkungan. 
        Dalam pameran ini tidak hanya menampilkan barang-barang daur ulang, namun kreatifitas yang ditampilkan masing-masing stand cukup menarik, contohnya pembuatan jamu dari yang bahannya dari kebun toga sekolah, daur ulang cup plastik kemasan bekas minuman yang dibuat menjadi aneka jenis kerajinan tempat pensil, serta pembuatan bingkai foto dari bahan alam.





        Beberapa karya tangan kreatif dari para siswa dalam pameran itu juga banyak menyedot perhatian pengunjung, selain penasaran dan melihat, mereka juga banyak yang tergiur dan membeli produk buatan sekolah.
        Pameran ini bisa menginspirasi anak-anak pelajar untuk tidak menyepelekan barang bekas atau limbah. Dengan berinovasi dan meningkatkan kreatifitas maka melalui tangan yang handal bisa disulap menjadi aneka produk yang memiliki nilai jual.
Learn more »

SDN 05 Bojongbata Menuju Sekolah Adiwiyata

    
        Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan serta memiliki program nyata untuk mengintegrasikan pelestarian lingkungan dalam kegiatan belajar-mengajar, atau istilah kerennya adalah green school. Sekolah Adiwiyata ini diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2013. Di sana disebutkan bahwa sekolah Adiwiyata bisa berbentuk sekolah tingkat dasar, menengah pertama, atau menengah atas dan sederajat, baik sekolah negeri yang dikelola pemerintah maupun swasta yang telah terakreditasi.
        Tujuan didirikannya sekolah Adiwiyata adalah mewujudkan masyarakat sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan dengan tiga cara, yaitu:
  1. Menciptakan tempat belajar yang lebih baik untuk meningkatkan mutu murid, guru, wali murid, hingga masyarakat sekitar sekaligus melestarikan lingkungan hidup.
  2. Ikut membantu melestarikan lingkungan hidup demi keberlangsungan generasi yang akan datang.
  3. Warga sekolah bertanggung jawab dalam menyelamatkan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
Lalu, bagaimana dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah Adiwiyata ini? Apa bedanya sekolah ini dengan sekolah lain yang tidak berlabel green school?

Prinsip dasar penyusunan kurikulum sekolah Adiwiyata
        Sekolah Adiwiyata adalah tempat belajar yang ingin para siswanya memiliki karakter peduli lingkungan bahkan setelah lulus dari sana. Oleh karena itu, sekolah ini mengintegrasikan tiga prinsip dasar dalam penentuan kurikulumnya, yakni edukatif, partisipatif, dan berkelanjutan.
Edukatif berarti pendidikan lingkungan melalui berbagai pembiasaan hidup berdampingan dengan alam, seperti memelihara dan mengelola lingkungan itu sendiri. Hal ini diharapkan dapat mengubah pola pikir dan perilaku warga sekolah menjadi manusia-manusia yang peduli lingkungan, menjadikan warga yang cinta lingkungan, baik di sekolah, di rumah, maupun di masyarakat.
Sementara itu, partisipatif adalah melaksanakan program sekolah secara komprehensif, mulai dari pihak pemerintah sampai masyarakat. Oleh karena itu, sekolah bisa menyusun kegiatan yang berhubungan dengan program green school ini berdasarkan kesepakatan dengan orangtua murid maupun warga sekitar.
Terakhir, berkelanjutan memiliki arti bahwa program sekolah Adiwiyata adalah dapat dilakukan terus-menerus hingga tujuannya tercapai. Tujuan sekolah Adiwiyata sendiri adalah menimbulkan kesadaran semua pihak tentang peduli lingkungan.

Program dan kurikulum di sekolah Adiwiyata
        Secara umum, kurikulum pembelajaran pada sekolah adiwiyata adalah sama dengan mayoritas sekolah lain sesuai jenjang pendidikannya. Hanya saja, green school ini memiliki beberapa program spesifik yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan, seperti:
  1. Penjadwalan piket kelas harian.
  2. Program jumat bersih, yaitu melakukan kegiatan pelestarian lingkungan sekolah, seperti membersihkan selokan di sekolah, memelihara kebun bunga, menanam bibit sayur, mengolah limbah, dan lain-lain sesuai jadwal yang ditetapkan.
  3. Ekstrakurikuler lingkungan, yakni program di luar kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan satu minggu sekali dengan melakukan kegiatan berbasis lingkungan, seperti menanam, memelihara, dan mengelola lingkungan sekolah.
  4. Adanya fasilitas berbasis lingkungan, seperti taman toga sekolah, kolam ikan, hutan sekolah, atau green house.
  5. Terdapat pengelolaan sampah, baik untuk membuat kompos maupun dialihfungsikan menjadi karya seni.
  6. Melakukan penghematan sumber energi, seperti air dan listrik, dengan minimal menempel stiker imbauan di dekat keran air atau saklar listrik.
Pada 2019 lalu, Kementerian Lingkungan Hidup juga menambahkan bahwa sekolah Adiwiyata adalah bagian dari gerakan peduli lingkungan yang didukung oleh pemerintah. Dalam prakteknya, sekolah yang berpredikan Adiwiyata ini juga harus mempromosikan gerakan tersebut melalui berbagai saluran, seperti memperlihatkan kegiatan peduli lingkungan lewat akun media sosial atau terjun langsung ke masyarakat.

Alhamdulillah, sejak tahun 2019 SDN 05 Bojongbata sudah mulai merintis untuk menuju sekolah Adiwiyata. Berikut beberapa kegiatan yang dilaksanakan : 
Membuat kolam ikan untuk pembibitan benih ikan nila


Menghijaukan sekolah dengan menambah taman dan pohon perindang


Menanam bibit sayur di kebun sekolah



Learn more »
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...