Kampanye Hemat Energi - Adiwiyata 2021
Ferdinand Ziko Toranda, melakukan kampanye hemat air dengan mematikan keran air yang tidak dipakai.
Tasya Salsa Fadhylla, Aniswahyu Okti Arisma, selalu mematikan lampu yang tidak diperlukan.
Siswa-siswi SDN 05 Bojongbata sudah terbiasa mematikan alat elektronik dan mencabut saklar saat barang elektronik tersebut tidak digunakan. Hal ini merupakan kegiatan penghematan energi yang dibiasakan sejak dini sebagai upaya konservasi energi dan sekaligus mengkampanyekan ke masyarakat tentang pengtingnya penghematan energi bagi manusia dan alam sekitarnya.
Di zaman modern seperti saat ini, kita tidak bisa lepas dari kebutuhan akan listrik. Kita butuh listrik untuk menunjang kehidupan sehari-hari, mulai dari menyalakan lampu, mengisi daya berbagai perangkat gadget, menyalakan alat-alat elektronik, dan untuk keperluan lainnya. Sebagai salah satu energi yang sangat penting untuk masyarakat luas, kita harus menghemat penggunaan listrik mengingat sumber daya energi bumi semakin terbatas.
Membudayakan hemat listrik dapat dilakukan dari diri sendiri dan dimulai dari hal sederhana untuk mendukung gerakan hemat energi “Potong 10%” antara lain dengan:
- Mematikan lampu saat keluar ruangan,
- Mematikan televisi saat tidak digunakan,
- Mencetak kertas secara bolak-balik,
- Mematikan perangkat elektronik saat tidak digunakan,
- Menutup kulkas dengan rapat,
- Mematikan pendingin ruangan saat ruangan tidak digunakan,
- Mengatur pendingin ruangan pada suhu 24 derajat,
- Menggunakan lampu hemat listrik/LED.
0 komentar: